Logo V.2.0

Galeri Kegiatan

Validasi Penggunaan Material dan Peralatan Konstruksi pada Proyek Strategis Nasional Pembangunan SPAM Wosusokas dan Bendungan Jlantah


Dalam rangka memastikan penggunaan Material dan Peralatan Konstruksi utama pada paket pekerjaan infrastruktur di Kementerian PUPR telah tercatat di SIMPK, Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melaksanakan kegiatan Validasi Penggunaan Material dan Peralatan Konstruksi pada Proyek Strategis Nasional Pembangunan SPAM Wosusokas dan Bendungan Jlantah. Kegiatan validasi bersamaan dengan kegiatan Verifikasi Capaian Nilai TKDN, Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Barang Impor/TKA.

Pembukaan kegiatan berlangsung pada Kamis (5/9/2024) di Direksi Keet Paket Pembangunan JDU SPAM Regional Wosusokas Segmen 4 dan Reservoir Distribusi, Jawa Tengah yang dibuka oleh Kepala Subdirektorat Kelembagaan, Material, Peralatan, dan Usaha Jasa Konstruksi, Disaintina Ari Nusanti. Kegiatan verifikasi dan validasi berlangsung selama 2 (dua) hari yang dihadiri oleh Tim dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Direktorat Sistem dan Strategi, Direktorat Kepatuhan Intern dari Unit Organisasi Sumber Daya Alam dan Cipta Karya, Para PPK dan Penyedia Jasa untuk 6 paket yang diverifiksai dan divalidasi.

Penutupan berlangsung di BBWS Bengawan Solo pada Sabtu (7/9/2024) yang dihadiri langsung oleh Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Nicodemus Daud. Pada kesempatan tersebut, Disaintina Ari Nusanti melaporkan hasil kegiatan. Hasil validasi diketahui bahwa sebagian besar material dan peralatan yang dipergunakan belum tercatat di SIMPK.

Hasil validasi proyek SPAM Regional Wosusokas, pada Paket Pembangunan JDU SPAM Segmen 1 persentase material tercatat di SIMPK adalah sebesar 0% dari 7 produsen dan Peralatan tercatat di SIMPK adalah sebesar 0% dari 16 peralatan. Pada Paket Pembangunan JDU SPAM Segmen 2, sebanyak 12 produsen material dan 12 peralatan belum tercatat di SIMPK. Selanjutnya, Paket Pembangunan JDU SPAM Segmen 3, 0% dari 12 produsen  dan 0% dari  7 peralatan memiliki status belum tercatat. Sementara itu, untuk Paket Pembangunan JDU SPAM Segmen 4, semua material belum tercatat yaitu sebesar 0% dari 8 produsen dan hanya 3,85% (1 alat) dari 26 peralatan yang sudah tercatat. Paket SPAM Kap.750 L/det, penggunaan material tercatat di SIMPK adalah sebesar 9,09% (2 produsen) dari 22 produsen dan Peralatan yang sudah tercatat di SIMPK adalah sebesar 0% dari 17 peralatan. Hasil validasi untuk  Paket Pembangunan Bendungan Jlantah tidak jauh berbeda, yaitu semua material dari 16 produsen dan 144 peralatan belum tercatat di SIMPK. (red)