Logo V.2.0

Galeri Kegiatan

Pelaksanaan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 di Bali 04-07 Maret 2024


Dalam rangka melaksanakan amanat Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, serta untuk mensukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, Kementerian Perindustrian kembali melaksanakan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2024 yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Adapun tema utama dalam pelaksanaan Business Matching kali ini yaitu  “Kemandirian Produk Dalam Negeri menuju Indonesia Emas”, yang dilaksanakan di Bali pada tanggal 4-7 Maret 2024 dengan puncak acara di tanggal 7 Maret 2024. Acara ini diketahui sebagai ‘jembatan’ dipertemukannya data kebutuhan produk dalam negeri dari pemilik anggaran dengan produsen yang telah tercatat dalam database Kementerian Perindustrian.

 

Pada puncak acara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, selaku Ketuan Tim Nasioanl P3DN, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan penghargaan kepada Kementerian/Lembaga dengan penggunaan PDN terbesar sepanjang tahun 2023. “Saya juga mengucapkan selamat kepada yang telah menerima penghargaan penggunaan PDN, jadikan ini sebagai token, untuk terus memperbaiki implementasi belanja PDN. Kementerian/Lembaga dan Pemda lainnya terus tingkatkan kinerja PDN. Harapan kita, aksi afirmasi PDN ini dapat mendorong industrialisasi sehingga berkontribusi minimal 30% terhadap PDB, menuju Indonesia Maju 2045,” tegas Luhut. Adapun realisasi penyerapan produk dalam negeri selama Business Matching 2024 di Bali melampaui target yang ditetapkan dimana realisasi penyerapan mencapai Rp 213 Triliun, melebihi target Rp 200 Triliun.

 

Selain Menko Luhut, acara ini juga dihadiri dan dibuka oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, kemudian hadir juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Dirjen Bina Konstruksi Rachman Arif Dienaputra, serta beberapa pejabat dan perwakilan dari K/L lainnya.

 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pemenang penggunaan produk dalam negeri tertinggi pada kategori Kementerian/Lembaga dengan 10 anggaran terbesar tahun lalu juga turut ikut serta dalam pelaksanaan Business Matching yang diwakili oleh Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi, juga selaku Ketua Tim Pelaksana P3DN PUPR, Bapak Nicodemus Daud. Dalam kegiatan ini secara khusus diadakan selama 3 hari pada desk business matching yang mempertemukan K/L/PD/BUMN sektor konstruksi dengan pihak asosiasi dan produsen yang bergerak di dalam negeri. Kegiatan ini menjadi agenda utama dalam pelaksanaan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2024.


Selain itu, dalam salah satu agenda Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tanggal 5 Maret 2024 juga dilakukan penandatanganan komitmen pembelanjaan produk dalam negeri antara pihak Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, dengan total penandatanganan komitmen penggunaan produk dalam negeri yang dilaksanakan pada hari itu sebesar Rp. 2.091.013.098.558,- atau sekitar Rp. 2 Trilliun dan telah melebihi target yang direncanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada acara Business Matching tersebut.

 

Sebagai penututup, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah beromitmen penuh dan akan terus mengawal realisasi belanja produk dalam negeri serta pemenuhan kebutuhan PDN dalam lingkup pekerjaan di sektor konstruksi Kementerian PUPR sebagai bagian dari penguatan dan peningkatan kapasitas rantai pasok material dan peralatan konstruksi (MPK) berbasis produksi dalam negeri. Langkah-langkah ini sangat penting untuk memperkuat ekosistem bisnis dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan semangat yang menggelora, Business Matching 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju kemandirian ekonomi Indonesia. (red)