Logo V.2.0

Galeri Kegiatan

Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2024, Upaya Penguatan Infrastruktur Mutu untuk Indonesia Maju


Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar Festival Infrastruktur Mutu Nasional Tahun 2024 yang menjadi wadah penting dalam memperkuat sinergi antar lembaga untuk mendukung daya saing nasional melalui peningkatan standar mutu. Festival tersebut diselenggarakan BSN bersama Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan berbagai pemangku kepentingan pada 12-13 Agustus 2024 di JCC Senayan, dengan mengusung tema "Penguatan Infrastruktur Mutu untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Nasional". Festival ini diselenggarakan sebagai upaya pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya infrastruktur mutu (Standardisasi, Kesesuaian Penilaian dan Metrologi) dan perannya dalam mendukung peningkatan daya saing Indonesia di pasar Global serta mempresentasikan ekosistem infrastruktur mutu di Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala BSN Drs. Kukuh S. Achmad, M.Sc., Apt. menyampaikan berdasarkan Global Quality Infrastructure Index (GQII) 2024, saat ini peringkat Indonesia dalam indeks kualitas infrastruktur global tahun 2023 menduduki peringkat ke-27 dari 185 negara, dan peringkat ini tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Kepala BSN juga menyampaikan melalui acara ini, diharapkan publik semakin menyadari dan menghargai pentingnya standar, metrologi, dan akreditasi dalam mendukung kemajuan Indonesia di tingkat global. Kepala BSN juga mengungkapkan pentingnya standar dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Standardisasi berkontribusi terhadap 21,2 persen dari pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dan 14,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia," ungkap Kepala BSN dalam sambutannya. Hitungan tersebut, mengacu pada laporan Centre for Economics and Business Research (CEBR) yang dipublikasikan pada Juli 2023, yang mana menunjukkan bahwa peningkatan 1 persen dalam jumlah standar yang diterapkan berhubungan dengan peningkatan 0,16 persen dalam produktivitas tenaga kerja. Kepala BSN juga menyatakan tiga pilar utama infrastruktur mutu, yakni standardisasi, akreditasi, dan metrologi. Kualitas infrastruktur mutu yang baik diyakini mampu meningkatkan akses pasar, diversifikasi produk, perlindungan konsumen dan lingkungan, serta daya saing industri.

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BSN dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Balitbang Kementerian Pertahanan, Kementerian Perindustrian, dan Indonesia Software Testing Board (IDSTB). Dalam menyampaikan pesannya Kabalitbang Kemenhan menyatakan Dukungan BSN melalui PKS ini diharapkan semakin kuat sehingga riset dan inovasi yang dilakukan di Balitbang dan Industri terkait semakin baik dari waktu ke waktu. Sedangkan PKS bersama dengan IDSTB diharapkan akan membantu pemerintah dalam mengembangkan aplikasi berkualitas dari sisi performa dan keamanan, selain itu ke depan bisa diadakan laboratorium pengujian untuk perangkat lunak dan aplikasi dengan lingkup yang semakin luas.

FIMN 2024 dihadiri oleh sekitar 2.000 peserta, termasuk Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional), BRIN, Kementerian dan Lembaga, Balitbang Kementerian Pertahanan, Puslitbang Polri, Perguruan Tinggi, IDSTB, Asosiasi Industri, serta pakar dari Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB) Jerman dan State Administration of Market Regulation – China Quality Certification (SAMR-CQC) Cina, yang membagikan praktik terbaik dalam pengembangan infrastruktur mutu.

Rangkaian kegiatan selama festival meliputi Seminar Internasional, Pertemuan Teknis LPK, Pameran, Pelatihan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, serta berbagai lokakarya, talk show, dan Expo. Selain itu, tersedia layanan konsultasi gratis untuk sertifikasi SNI, TKDN, POSTEL, Halal, Merek, dan E-Katalog LKPP. (red)