Logo V.2.0

Galeri Kegiatan

Audiensi Ditjen Bina Konstruksi dengan Indonesian Society of Steel Construction (ISSC)


Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yudha Mediawan menerima audiensi  Indonesian Society of Steel Construction (ISCC) atau perkumpulan masyarakat konstruksi baja Indonesia pada Jumat, (12/5) di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain: Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Dewi Chomistriana, Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Nicodemus Daud, Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi, Abdul Muis, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi, Indro Pantja, dan perwakilan Pejabat Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Ahli Madya, Muda, dan Pertama.


Dalam kesempatan tersebut Yudha Mediawan mengatakan upaya untuk memanfaatkan produk lokal tengah digenjot Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur, termasuk dalam proyek pembangunan ibu kota Nusantara. Ia pun mengajak Indonesian Society of Steel Construction (ISCC) untuk berperan aktif dalam pembangunan Ibu Kota Negara. Yudha Mediawan mengungkapkan bahwasanya estimasi total baja yang dibutuhkan selama proses pembangunan infrastruktur di Kementerian PUPR tahun 2023 akan sebanyak kurang lebih 1 juta ton lebih. “Tentunya kebutuhan semua baja ini tentu akan dipasok dari industri dalam negeri yang tentunya sudah berstandar SNI” Terang Yudha Mediawan.


Yudha Mediawan juga menilai bahwa selain untuk mendukung proyek nasional, produk lokal dengan SNI lebih unggul dari produk impor. Hal itu menunjukkan, bahwa penggunaan baja ber-SNI mampu meningkatkan kualitas proyek infrastruktur nasional serta memperpanjang ketahanan usia proyek pemerintah. Penggunaan material yang sesuai SNI terbukti mampu menurunkan resiko kegagalan/rusaknya konstruksi bangunan akibat bencana alam seperti gempa bumi.


Ketua Umum Indonesian Society of Steel Construction (ISCC) Budi Harta Winata menyambut baik dukungan Kementerian PUPR terhadap indutri baja tanah air, ia pun secara penuh akan melakukan dukungan terhadap Kementerian PUPR dan Satuan Pelaksanaan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN dalam merealisasikan Ibu Kota Negara. “kami sampaikan kepada Bapak Dirjen Bina Konstruksi kami bersama para anggotanya siap ikut menjadi bagian pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN)” Ungkap Budi Harta Winata.

 

Selanjutnya Budi Harta Winata juga menyampaikan isu mengenai banyaknya pabrikator baja yang akhir – akhir ini gulung tikar, hal tersebut disebabkan karena permasalahan payment atau pembayaran kepada pabrikator ataupun pengusaha Baja. “saya berharap dengan dukungan dari Kementerian PUPR hal – hal tersebut dapat diselesaikan dengan regulasi yang ketat” Ucap Budi Harta Winata.


Harapannya dengan audiensi ini akan dapat memperlancar komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan para pemangku asosiasi industri baja tanah air, dan dapat bersinergi, berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional. (red)